Selasa, 30 September 2014

Network Database Security




Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Tahapan Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:
  1. Perencanaan basis data
  2. Mendefinisikan sistem
  3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
  4. Perancangan basis data
  5.  Perancangan aplikasi
  6. Membuat prototipe
  7. Implementasi 
  8. Konversi data
  9. Pengujian 
 10. Pemeliharaan operasional

Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
·         Microsoft SQL Server
·         Oracle
·         Sybase
·         Interbase
·         Xbase
·         Firebird
·         MySQL   
·         Microsoft Access
·         DBas
·         Visual dBase
·         Lotus Smart Suite Approach
   
Fungsi DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,
kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin

Komponen DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk
menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk
4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data
6. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Database Security 

Data Base Security adalah sistem, proses, dan prosedur yang melindungi database dari aktivitas yang tidak disengaja. Aktivitas yang tidak disengaja dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan diotentikasi, serangan berbahaya atau sengaja kesalahan yang dibuat oleh individu atau proses yang berwenang. Keamanan database juga merupakan spesialisasi dalam disiplin yang lebih luas keamanan komputer.
Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system database.

Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.


     Keamanan Pada Database :
  • Sistem Database pengaturan hak pemakai yang  baik.
  • Fisikal lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
  • Manusia wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
  • Sistem Operasi kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data 

http://id.scribd.com/doc/242769006/Keamanan-Database

Tidak ada komentar:

Posting Komentar