Minggu, 06 Oktober 2013

Tugas 1 Softskill - Permasalahan Di Masyarakat

                   Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
           Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.

2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
                                                                                                            (Sumber: “wikipedia.org/”)
Masalah sampah

Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di lingkunganmu? Bagi masyarakat pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan orang tuamu membayar iuran sampah. Pernahkah kamu mengalami keadaan di mana sampah tidak diangkut lebih dari satu minggu? Lingkungan menjadi bau, bukan? Bagaimana Pak RT dan masyarakat di lingkunganmu memecahkan masalah ini? Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat. 

Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.

                                                                                                

       Untuk memahami permasalahan tersebut, perlu dilihat beberapa aspek yang menaungi sistem 
pengelolaan persampahan tersebut, meliputi (1) aspek teknis, (2) aspek kelembagaan, dan (3) 
aspek manajemen dan keuangan. Dengan melakukan peninjuan beberapa aspek diatas, dapat 
disimpulkan perlunya suatu rencana tindak (action plan) yang meliputi, (1) melakukan pengenalan 
karekteristik sampah dan metoda pembuangannya, (2) merencanakan dan menerapkan 
pengelolaan persampahan secara terpadu (pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir), 
(3) memisahkan peran pengaturan dan pengawasan dari lembaga yang ada dengan fungsi 
operator pemberi layanan, agar lebih tegas dalam melaksanakan reward & punishment dalam 
pelayanan, (4) menggalakkan program Reduce, Reuse dan Recycle (3 R) agar dapat tercapai 
program zero waste pada masa mendatang, (5) melakukan pembaharuan struktur tarif dengan 
menerapkan prinsip pemulihan biaya (full cost recovery) melalui kemungkinan penerapan tarif 
progresif, dan mengkaji kemungkinan penerapan struktur tarif yang berbeda bagi setiap tipe 
pelanggan (6) mengembangkan teknologi pengelolaan sampah yang lebih bersahabat dengan 
lingkungan dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi bahan buangan.