KELAS : 1IA21
Nama Kelompok :
1. Annisa Fath (51413410)
2. Desy Noviani (52413238)
3. Eka Oktowani (52413813)
4. Hayuning A. (53413983)
5. Lusi Tri Rahayu (55413071)
6. Renni Widyastuti (57413410)
7. Silviana candra D. (58413494)
KEBUDAYAAN PROVINSI IRIAN JAYA
A .Letak geografis
Papua pada kedudukan 0 19’ - 10 45” LS dan 130 45’ – 41 BT, menempati setengah bagian barat dari papua new guinea yang merupakan pulau terbesar kedua setelah greensland. Papua merupakan daerah propinsi terbesar di indonesia.
Dengan luas daratan 21,9 % dari jumlah keseluruhan tanah seluruh indonesia, yaitu sepanjang 421.981 km2, membujur dari barat ke timur (sorong – jayapura), sepanjang 1200 km dari utara keselatan (jayapura – merauke ) sepanjang 736 km .Selain daripada tanah yang luas, papua memiliki banyak pulau sepanjang pesisirnya.
Papua pada kedudukan 0 19’ - 10 45” LS dan 130 45’ – 41 BT, menempati setengah bagian barat dari papua new guinea yang merupakan pulau terbesar kedua setelah greensland. Papua merupakan daerah propinsi terbesar di indonesia.
Dengan luas daratan 21,9 % dari jumlah keseluruhan tanah seluruh indonesia, yaitu sepanjang 421.981 km2, membujur dari barat ke timur (sorong – jayapura), sepanjang 1200 km dari utara keselatan (jayapura – merauke ) sepanjang 736 km .Selain daripada tanah yang luas, papua memiliki banyak pulau sepanjang pesisirnya.
Pesisiran utara terdapat pulau biak,
numfor, yapen dan mapia. Pada bagian barat ialah pulau salawati, batanta, gag,
waigeo, dan yefman. Pada pesisiran selatan terdapat pulau kalepon, komoran,
adi, dolak, dan panjang, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan papua new
guinea.
B. Penduduk Asli di Papua
Jika dilihat dari karakteristik
budaya, mata pencaharian dan pola
kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar,
yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah
dan pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan
menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang
integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan
spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama. Kelompok
suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing
berbeda.
C. Karakteristik Kebudayaan Irian Jaya
·
Senjata Tradisional
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati.
Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu
Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan
Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari
rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan
panah dipakai untuk berburu atau berperang.
Budaya Irian Jaya
Rumah adat suku Asmat.
Rumah adat suku Asmat.
Rumah Tradisional Suku Asmat adalah Jeu dengan panjang
sampai 25 meter.Sampai sekarang masih dijumpai Rumah Tradisional ini jika kita
berkunjung ke Asmat Pedalaman.Bahkan masih ada juga diantara mereka yang
membangun rumah tinggal diatas pohon.
·
Agama suku Asmat.
Masyarakat Suku Asmat beragama
Katolik,Protestan,dan Animisme yakni suatu ajaran dan praktek keseimbangan alam
dan penyembahan kepada roh orang mati atau patung.
Bagi Suku Asmat ulat sagu merupakan
bagian penting dari ritual mereka.Setiap ritual ini diadakan,dapat
dipastikan,kalau banyak sekali ulat yang dipergunakan.
Kepercayaan dasar suku Asmat.
Adat istiadat suku Asmat mengakui
dirinya sebagai anak dewa yang berasal dari dunia mistik atau gaib yang
lokasinya berada di mana mentari tenggelam setiap sore hari. Mereka yakin bila
nenek moyangnya pada jaman dulu melakukan pendaratan di bumi di daerah
pegunungan. Selain itu orang suku Asmat juga percaya bila di wilayahnya
terdapat tiga macam roh yang masing-masing mempunyai sifat baik, jahat dan yang
jahat namun mati. Berdasarkan mitologi masyarakat Asmat berdiam di Teluk
Flamingo, dewa itu bernama Fumuripitis.
Orang Asmat yakin bahwa di
lingkungan tempat tinggal manusia juga diam berbagai macam roh yang mereka bagi
dalam 3 golongan.
* Yi – ow atau roh nenek moyang yang bersifat baik terutama
bagi keturunannya.
* Osbopan atau roh jahat dianggap penghuni beberapa jenis
tertentu.
* Dambin – Ow atau roh jahat yang mati konyol.
Kehidupan orang Asmat banyak diisi
oleh upacara-upacara. Upacara besar menyangkut seluruh komuniti desa yang
selalu berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang seperti berikut ini
* Mbismbu (pembuat tiang)
* Yentpokmbu (pembuatan dan pengukuhan rumah yew)
* Tsyimbu (pembuatan dan pengukuhan perahu lesung)
* Yamasy pokumbu (upacara perisai)
* Mbipokumbu (Upacara Topeng)
Suku ini percaya bahwa sebelum
memasuki surga, arwah orang yang sudah meninggal akan mengganggu manusia.
Gangguan bisa berupa penyakit, bencana, bahkan peperangan. Maka, demi
menyelamatkan manusia serta menebus arwah, mereka yang masih hidup membuat patung
dan menggelar pesta seperti pesta patung bis (Bioskokombi), pesta topeng, pesta
perahu, dan pesta ulat-ulat sagu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Papua