Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar
bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis.
Tahapan Perancangan Basis Data
Perancangan
basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu
lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan
yang perlu kita lalui yaitu:
1. Perencanaan basis data
2. Mendefinisikan sistem
3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4. Perancangan basis data
5. Perancangan aplikasi
6. Membuat prototipe
7. Implementasi
8. Konversi data
8. Konversi data
9. Pengujian
10. Pemeliharaan operasional
10. Pemeliharaan operasional
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat
lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan
perangkat basis data aras tinggi (high level):
·
Microsoft
SQL Server
·
Oracle
·
Sybase
·
Interbase
·
Xbase
·
Firebird
·
MySQL
·
Microsoft
Access
·
DBas
·
Visual
dBase
·
Lotus
Smart Suite Approach
Fungsi DBMS
1. Data
Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data
Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk
mengakses data
3. Data
Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity
data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data
Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan
pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,
kerusakan
disk, dsb
5. Data
Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6.
Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien
mungkin
Komponen DBMS
1. Query
Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam
database manager
2.
Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk
menentukan
apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian
database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File
manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
disk
4. DML
Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program
aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL
compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi
data dictionary / meta data
6.
Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Database Security
Database Security
Data Base Security adalah sistem, proses, dan prosedur
yang melindungi database dari aktivitas yang tidak disengaja. Aktivitas yang
tidak disengaja dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan diotentikasi,
serangan berbahaya atau sengaja kesalahan yang dibuat oleh individu atau proses
yang berwenang. Keamanan database juga merupakan spesialisasi dalam disiplin
yang lebih luas keamanan komputer.
Keamanan
database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam
bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian
baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi
system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki
system database.
Keamanan
database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi
juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat
mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup
perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.
Keamanan Pada Database :
- Sistem Database pengaturan hak pemakai yang baik.
- Fisikal lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
- Manusia wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
- Sistem Operasi kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
Sumber :